Menolong Pasanganku yang Pencemburu

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T033B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Pencemburu ada kemungkinan besar dapat ditolong, dan sudah seharusnya bagi pasangan suami istri untuk menciptakan kehidupan pernikahan tanpa adanya suatu alasan bagi pasangan untuk cemburu.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Ada beberapa pasangan yang mengalami, salah satu pihak dari mereka itu tidak normal cemburunya. Tentunya sebagai suami atau isteri yang dicemburui, kita tidak bisa diam saja. Kita tentu dituntut bagaimana bisa menolong pasangannya yang pencemburu itu. Dan untuk bisa memastikan atau mengira-ngira berapa besar kemungkinan orang itu berubah, kita harus melihat dulu permasalahan apa yang membuat dia cemburu.

Ada dua situasi atau faktor yang berkemungkinan membuat orang menjadi pencemburu:

  1. Adanya hubungan yang tidak seimbang di mana satu pihak lebih mencintai pihak yang lainnya. Untuk menolong pacar yang cemburu, kita harus berusaha tegas berkata: "Saya mencintaimu tetapi inilah saya. Aku mengerti yang kau inginkan tapi saya memang tidak akan mencari-cari kamu jika ada problem, kamu bukannya satu-satunya orang yang menjadi tempat aku cerita. Sebab puluhan tahun aku hidup, jiwaku bebas dan aku banyak teman, sehingga aku tidak merasakan suatu keharusan mencari engkau sebagai orang yang pertama. Jadi kita harus berikan waktu agar hubungan ini bertumbuh sehingga lama-kelamaan aku juga makin dekat denganmu dan aku mungkin bisa lebih banyak cerita kepadamu."
    Sikap yang jelas harus diperlihatkan oleh si pasangan:
    " Jangan mengorbankan diri dan membuang teman-teman demi pacarnya yang memang tidak bisa menerima orang lain. Dia harus tegas berkata bahwa saya akan tetap ke gereja, tetap aktif dalam persekutuan pemuda, tetap terlibat dalam pelayanan sekolah Minggu.
    " Jangan mengkompromikan hal-hal yang memang penting yang adalah bagian jiwa kita. Biarkan dia melihat realitanya, meskipun pasangannya terlibat dalam kegiatan, dia tetap mendahulukan si pacar, dan mencoba mengajak dia bersama-sama bergaul, semua itu dilakukan tanpa kompromi.

  2. Orang yang mempunyai kepribadian tidak sehat, sehingga butuh sekali rasa aman. Mungkin ada latar belakang tertentu dalam hidupnya yang membuat dia merasa begitu takut ditinggalkan.
    Kalau hubungan sudah meningkat ke pernikahan, dan sifat asli pasangan kita sebagai pencemburu baru keluar, karena dia merasa hubungan sudah permanen. Maka untuk menghadapi keadaan ini, kita harus melakukan dua hal secara seimbang, jangan sampai yang satu lebih berat dari yang lainnya.
    " Yang pertama adalah memberikan keyakinan bahwa dengan kita dia aman. Yang saya maksudkan adalah memberikan rasa aman bahwa saya setia denganmu dan engkau satu-satunya yang kucintai, aku tidak akan meninggalkan engkau. Itu perlu kita komunikasikan kepadanya, dan perlu mengatakannya setiap hari.
    " Yang kedua adalah saya tetap menjadi diri saya. Maksudnya adalah, kita tetap melakukan apa yang menjadi bagian dari jiwa kita, misalnya: senang bergaul dan bercanda, ikut terlibat dalam kegiatan di gereja, dan lain sebagainya. Meskipun dia marah, jangan mundur dan kita tetap pulang ke rumah.
    Kalau kita tidak meyakinkan dia akan cinta kita kepadanya, dia akan makin cemburu. Tapi kalau kita hanya menuruti kemauannya, kita akan tersiksa karena tidak lagi bisa mengikuti kegiatan lain dan tidak menjadi diri kita yang sebenarnya. Ini tidak realistis karena suatu hari kita juga bisa retak dan juga tidak mendewasakan dia.

I Korintus 13:4 "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong."
Tuhan menghendaki, agar dalam hidup ini kita memiliki kasih yang tidak cemburu. Dalam pengertian kasih yang bisa berserah, bisa membebaskan orang untuk menjadi dirinya. Namun di pihak lain, janganlah kita mencari gara-gara supaya orang cemburu pada kita. Jadi ciptakanlah situasi dalam hubungan nikah kita, dimana pasangan kita tidak akan menemukan alasan untuk cemburu kepada kita.