Memelihara Rutinitas dalam Keluarga

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T416A
Nara Sumber: 
Heman Elia, M.Psi.
Abstrak: 
Di dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita harus melakukan hal-hal yang sama, dari hari ke hari, dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan bahkan ada yang dari tahun ke tahun. Apa manfaat untuk kita melakukan rutinitas karena rutinitas itu cenderung membosankan?
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Di dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita harus melakukan hal-hal yang sama dari hari kehari, dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan bahkan ada yang dari tahun ke tahun kita melakukan hal-hal yang sama. Ini dinamakan rutinitas.

Penting sekali rutinitas dalam keluarga, mengapa dikatakan penting karena :

Generasi sekarang mengukur banyak hal dari segi uang. Antara orangtua dan anak tidak lagi akrab satu sama lain. Masing-masing punya kegiatan sendiri-sendiri. Akibatnya, perasaan sayang dan rindu semakin menipis. Yang mencemaskan, saat ini banyak orang yang tidak sabar. Akibatnya, karena perasaan yang kurang peka ditambah ketidakakraban membuat banyak anggota keluarga saling memaksakan kehendak.

Manfaat dari memelihara rutinitas bagi anak :

Anak akan lebih cepat dilatih untuk hidup teratur, disiplin, dan lebih stabil emosinya

Mereka akan merasa memiliki sebuah keluarga yang memberi mereka identitas diri yang mantap.

Menurut penelitian, rutinitas keluarga mengurangi konflik antara ayah dengan anak remajanya.

Manfaat dari memelihara rutinitas dengan pasangan :

Rutinitas menciptakan ikatan dan kebiasaan yang menyatukan.

Masing-masing pasangan pun lebih merasa mampu mempercayai satu dengan yang lain

Lebih memberi kepuasan dalam melakukan peran orangtua.

Cara bagaimana memulai rutinitas :

Kita jelaskan kekurangan dalam keluarga akibat tidak adanya rutinitas kebersamaan.

Kita tetapkan peraturan yang kita perlu jaga bersama, seperti misalnya, kalau pergi harus pamit dan menepati janji pulang jam berapa. Lalu juga pulangnya ini jangan terlambat karena perlu makan malam bersama dan agar orang tidak saling menunggu.

Agar rutinitas tidak membosankan :

Sekali-sekali kita perlu melakukan variasi dalam melakukan aktivitas rutin. Jadi, bentuk aktivitas bisa tetap sama, tetapi cara melakukannya berbeda. Soal makan bersama misalnya, sekali-sekali dapat dilakukan dengan memesan makanan dari luar supaya tidak direpotkan dengan memasak. Apabila rutinitas keluarga mendatangkan sukacita, maka aktivitas rutin itu tidak pernah dirasa membosankan. Justru sebaliknya, sangat mungkin aktivitas itu dikenang terus meskipun anak-anak sudah dewasa dan tinggal terpisah dari orangtuanya.

Firman Tuhan : "Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian". (Amsal 15:17)