Kepanikan

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T412A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Kepanikan dapat dialami oleh semua orang dan kepanikan ini dibedakan menjadi 2 yakni : Kepanikan yang bersifat umum, adalah kepanikan yang mempunyai landasan faktanya, seperti sedang menghadapi bencana dan kepanikan yang menjadi gangguan klinis atau menjadi penyakit. Semuanya itu mempunyai banyak penyebab.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Kepanikan dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu:

  1. Kepanikan yang bersifat umum, adalah kepanikan yang mempunyai landasan faktanya. Misalkan, kita sekarang mudah panik karena kita pernah mengalami bencana, misalnya gempa bumi; itu sangat menggoncangkan ketenteraman jiwa, kalau kita mendengar suara orang berteriak-teriak. Dengan kata lain itu adalah kepanikan yang muncul sebagai reaksi logis terhadap sesuatu yang memang menimbulkan kepanikan. Tipe ini adalah bagian alamiah dari kehidupan manusia.
  2. Kepanikan yang menjadi gangguan klinis atau menjadi penyakit. Di dalam ilmu jiwa ini disebut kecemasan "anxiety disorder", salah satu cirinya adalah tiba-tiba sangat takut, tidak bisa berkonsentrasi, jantung berdebar-debar, keluar keringat dingin dan adakalanya ada yang bisa menjadi sangat lemas, tubuhnya seperti lumpuh tidak bisa berbuat apa-apa. Dan dalam kasus yang sangat parah orang yang terkena serangan kepanikan ini merasa dia benar-benar di ambang maut, tinggal sejengkal lagi dia akan benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya.

Gangguan ini mempunyai banyak dimensi alias penyebabnya tidak mudah kita tunjuk. Memang bisa disebabkan oleh sejumlah faktor misalkan:

  • Ada gangguan kelainan jantung mycroba collabs, yaitu gangguan kelep atau katup jantung yang kadang-kadang bisa melahirkan gangguan kecemasan.
  • Orang yang pernah mengalami peristiwa-peristiwa yang sangat buruk dan meninggalkan trauma yang sangat dalam. Yaitu orang-orang yang masa kecilnya harus hidup dalam ketakutan. Misalkan orangtua berkelahi di tengah malam sehingga mereka terjaga karena mendengar teriakan dari orangtua yang sedang berkelahi. Atau waktu berkelahi mereka menggunakan cara-cara yang sangat keras dan sadis. Bekas trauma ini menjadi bahan munculnya serangan-serangan kepanikan di masa anak akil baliq.

Saran yang bisa kita berikan:

  • Kita harus meminta orang yang sering diserang oleh kepanikan untuk mempunyai kehidupan yang berimbang. Kepanikan bisa muncul dari berbagai sebab dan sering kali tidak ada pencetusnya, namun kehidupan yang tidak berimbang memperburuk atau memperbesar kemungkinan terserang kepanikan.
  • Orang yang mempunyai gangguan kepanikan mesti berolahraga dengan teratur, jadi benar-benar dia harus berusaha keras menyehatkan jantungnya. Sebab apapun yang terjadi dalam kepanikan, organ tubuh yang paling terpengaruh adalah jantung.
  • Segala sesuatu yang membuat kita bingung atau tegang, lebih baik kita akui kemudian yang kita lakukan adalah berbicara, mengeluarkannya dan mendiskusikannya.
  • Kalau memang terlalu sering terkena serangan kepanikan dan tidak ada penyebab biologisnya dan benar-benar ini gangguan kejiwaan, disarankan untuk datang menemui seorang psikiater, agar menerima bantuan medis, karena akan ada obat-obat anti kecemasan yang dapat dikonsumsi untuk menolong menahan serangan kepanikan itu.

Firman Tuhan: "...Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:34 Banyak penyebab kepanikan dan tidak semuanya bisa kita usir dengan mudah. Tapi untuk kepanikan yang lebih umum saya kira firman Tuhan ini bisa kita pegang, bisa kita terapkan dalam hidup kita.