Dekat Tapi Jauh

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T232A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Sekalipun kita cukup dekat secara fisik dengan remaja kita karena masih serumah dengan kita, tapi seringkali terjadi salah mengerti dan akhirnya kita harus berteriak seolah-olah remaja kita itu memang jauh. Kita akan belajar apa itu remaja dan bagaimana menghadapi remaja?

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Banyak orang tua yang mengeluhkan, kenapa anak remajanya bisa berbicara berjam-jam dengan teman-teman, tapi kalau dengan orang tua selalu bicara sepatah dua kata dan seringkali terjadi salah pengertian. Untuk itu perlu ada sesuatu yang menjembatani kesenjangan komunikasi Remaja dan Orangtua.

Kita akan melihat sedikit tentang Remaja :

  1. Masa remaja mencakup rentang usia antara 11-20 tahun. Di pengujung rentang usia ini, remaja "dituntut" untuk dapat bersikap hidup sebagai orang dewasa.
  2. Tugas terutama remaja dalam masa pertumbuhan ini adalah membentuk dan mematangkan jati dirinya. Jati diri remaja yang sehat merupakan perpaduan dari apa yang diterimanya dari orangtua dan apa yang diserapnya dari lingkungan.
  3. Di dalam lingkungan pergaulan itulah diri remaja mengalami KONFIRMASI dan UJIAN. Konfirmasi MENEGUHKAN, sedangkan ujian MENGGUGAT apa yang diyakini sebagai dirinya.
  4. Sebaliknya, di dalam keluarga, remaja pun mengalami hal yang sama yakni KONFIRMASI dan UJIAN terhadap siapa dirinya. Konflik muncul tatkala KONFIRMASI dan UJIAN dalam keluarga berbeda dari ujian dan konfirmasi dalam lingkungan.
  5. Di dalam kesenjangan inilah remaja biasanya hidup dan berkomunikasi dengan orangtua. Tidak bisa tidak, komunikasi dengan orangtua terpengaruh oleh KESENJANGAN ini.

Komunikasi dengan Remaja :

  1. Di dalam kesenjangan, remaja MENUTUP, MEMBATASI, MENDISTORSI, atau MEMBUKA alur komunikasi dengan orangtua. Keputusan ini bergantung pada apa yang diyakini remaja sebagai diri yang DIINGINKANNYA.
  2. Sebaik apa pun komunikasi remaja dengan orangtua di masa kanak-kanak, pada masa remaja, PERUBAHAN tetap terjadi. Akan ada masa di mana ia MENUTUP, MEMBATASI, atau MENDISTORSI komunikasi.
  3. Sebaik apa pun relasi orangtua dengan remaja, pada masa ini remaja cenderung memprioritaskan komunikasi dengan LINGKUNGAN PERGAULAN. Penemuan-penemuan baru dari lingkungan membuatnya BERGAIRAH berkomunikasi dengan teman.
  4. Kemajuan teknologi informasi membuat remaja makin CEPAT dan AKRAB dalam menjalin komunikasi dengan teman. Sedekat apa pun orangtua dan remaja, tetap akan jauh lebih dekat "tombol dan layar kecil" di tangannya (HP,Internet dan sebagainya).

Firman Tuhan :
"Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat." (Amsal 24:3-5)